Tips Untuk Kamu saat Memasak Daging Sapi Empuk – Sapi merupakan salah satu hewan yang hampir seluruh bagian tubuhnya dapat dikonsumsi, termasuk jeroan. Selain daging, banyak juga orang yang menyukai olahan jeroan sapi. Jika kamu mendapat jeroan sapi kurban, kamu dapat mengolahnya menjadi tongseng. Bumbu yang digunakan slot demo sederhana dan dapat dengan mudah kamu temukan baik dipasar maupun supermarket. Momen Hari Raya ini cukup identik dengan kuliner menu olahan daging, dari rendang, empal, hingga gulai. Namun tak hanya bagian dagingnya saja, jeroan atau organ dalam dalam sapi juga sering diolah. Beberapa jeroan yang sering diolah menjadi makanan adalah hati, jantung, ginjal, usus, paru, babat, lidah, otak dan bahkan testis. Ini karena rasanya yang mirip-mirip dengan daging namun dengan harga yang lebih terjangkau. Namun proses pemasakan jeroan memerlukan teknik dan persiapan khusus. Sebab bagian ini biasanya memiliki bau amis dan lendir yang akan tetap menempel hingga makanan jadi jika tidak diolah dengan benar. Berikut ini kami berikan tips mengolah jeroan untuk beragam hidangan agar empuk dan tidak bau.
Tips Mengolah Daging Sapi Agar Tidak Bau
Cara agar daging sapi cepat empuk dan tidak bau adalah dengan memperhatikan kebersihannya terlebih dahulu. Namun, perlu diperhatikan daging sapi tidak dianjurkan dibersihkan menggunakan air mengalir dari keran karena justru bisa menimbulkan aroma amis dan akan ada bakteri yang menempel. Saat membersihkan daging sapi disarankan untuk membersihkannya dengan tepuk-tepuk menggunakan slot88 resmi tisu khusus makanan atau lap bersih. Jika ingin semakin bersih dan membuat daging empuk dan aroma bau berkurang, bisa diberikan perasan jeruk lalu merebusnya di air mendidih sebanyak dua sampai tiga kali. Hal ini dilakukan untuk mengurangi sisa-sia kotoran atau darah yang menempel sehingga daging akan mudah menjadi empuk dan tidak bau.
Tips Memasak Jeroan Sapi
Simak tiga cara membersihkan jeroan sapi atau kambing sebelum diolah berikut ini dari Executive Chef Renaissance Bali Uluwatu Resort & Spa I Made Wisnu Adiyatma.
Rebus Dua Kali
Jeroan identik dengan aroma yang tidak sedap. Oleh karena itu, dibutuhkan proses perebusan untuk menghilangkan bau tersebut. “Ada beberapa lapisan kotoran yang tidak bisa hilang ketika dicuci sehingga harus dihilangkan melalui proses perebusan,” tutur Wisnu.
Wisnu menganjurkan untuk merebus jeroan secara berulang. Setidaknya, proses perebusan jeroan perlu dilakukan paling sedikit sebanyak dua kali. Jeroan bisa direbus langsung dalam air mendidih selama 20-25 menit. Air rebusan jeroan yang pertama akan membuat sisa kotoran yang membuat aroma dan warnanya berubah kemudian terangkat ke permukaan panci. Buang kotoran tersebut.
Dicuci dengan Air Mengalir
Setelah membeli jeroan, hal pertama yang harus dilakukan untuk membersihkannya adalah slot777 login dengan mencuci jeroan menggunakan air mengalir. “Cuci jeronnya. Kalau bisa cuci pakai air mengalir supaya lendir dan sisa darahnya yang menyebabkan bau amis bisa ikut hanyut ketika dibersihkan,” kata Wisnu.
Rendam dengan Air Kapur Sirih
Jeroan yang sudah dicuci bersih selanjutnya bisa direndam dengan air kapur sirih. Kamu bisa menggunakan 10 gram kapur sirih yang sudah dilarutkan dalam satu liter air untuk merendam jeroan. “Kalau terlalu banyak kapur sirih nanti memengaruhi rasa si jeroan itu sendiri,” ujar Wisnu. Setelah direndam dengan air kapur sirih, jeroan harus dicuci dengan air biasa agar tidak meninggalkan sisa kapur sirih di sekitar jeroan tersebut. Cara membersihkan jeroan dengan kapur sirih tidak wajib untuk dilakukan. Namun, Wisnu mengatakan bahwa air kapur sirih bisa memaksimalkan kebersihan jeroan.